Wakil Presiden Nigeria, Yemi Osinbajo, menentang larangan crypto dan malah mengadvokasi regulasinya. Menanggapi larangan mata uang digital, Yemi Osinbajo telah menyerukan regulasi cryptocurrency. Ketika struktur perbankan tradisional mulai runtuh, ia percaya reformasi kebijakan harus terjadi lebih cepat daripada nanti.
Pentingnya cryptos dalam kehidupan orang Nigeria
Nigeria telah berada di garda depan kripto di Afrika, dengan populasi muda menunjukkan minat paling besar terhadap kripto di seluruh dunia, dan Nigeria muncul sebagai negara dengan pencarian “bitcoin” terbanyak di Google. Ini bisa menjadi hasil dari situasi ekonomi saat ini, yang telah mendorong masyarakat untuk mencari alternatif karena pengangguran massal, mata uang yang lemah, dan inflasi – ini hanya beberapa faktor. Cryptocurrency telah terbukti menjadi obat untuk masalah keuangan banyak orang dalam skenario ini.
Tantangan sektor keuangan
Di Vanguard Komite Bankir, Prof Osinbajo menyebutkan bahwa dia yakin semua orang sepenuhnya menyadari ancaman yang mungkin datang dari sistem baru seperti Ripple. Ripple didasarkan pada teknologi buku besar terdistribusi blockchain dan menggunakan cryptocurrency sementara juga menggunakan sistem SWIFT tradisional. Menurutnya, keuangan tradisional akan ditantang oleh sistem desentralisasi yang menggunakan kontrak pintar untuk membangun instrumen keuangan yang kuat dan efisien. Nexo Finance, misalnya, memberikan pinjaman cepat dengan cryptocurrency sebagai jaminan. Selain itu, beberapa bank sentral ingin meluncurkan mata uang digital mereka sendiri.
Pentingnya regulasi
Dia juga menekankan gerakan untuk regulasi yang diinduksi pengetahuan daripada ketakutan akan hal yang tidak diketahui, dengan menyatakan bahwa perkembangan menarik yang akan diterapkan Nigeria ini memerlukan kehati-hatian dan negara harus bertindak dengan pemahaman dan pengetahuan yang benar alih-alih ketakutan.
