Regulator perjudian Filipina harus mengintensifkan upaya untuk mengumpulkan sekitar PHP1,37 miliar (US$27 juta) dari Operator Permainan Lepas Pantai Filipina, menurut Komisi Audit negara tersebut.
PAGCOR (juga dikenal sebagai Philippine Amusement and Gaming Corp) tidak dapat memulihkan piutang sebesar PHP1,38 miliar, menurut laporan audit tahunannya. POGO bertanggung jawab atas 98,8% dari total utang. Bagian yang tersisa dari hutang itu adalah Poker, elektronik, tradisional, bingo, dan operator permainan kasino lainnya.
PAGCOR memiliki sejumlah besar piutang yang tidak tertagih, yang menghalangi mereka untuk memperoleh lebih banyak uang tunai untuk kegiatan mereka. Ketika piutang permainan lepas pantai yang jatuh tempo diselidiki lebih lanjut, ditemukan bahwa beberapa telah mengesahkan restrukturisasi pembayaran yang sebelumnya telah disahkan ke departemen hukum untuk tindakan yang tepat, antara lain.
COVID-19 menyebabkan banyak masalah di Filipina dan baru saja mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Jadi, industri game Filipina telah menderita, dan jumlah uang yang tersedia untuk negara tersebut telah menyusut sebagai akibat dari hal ini. Pada tahun lalu, sejumlah kasino milik PAGCOR mengalami penurunan arus kas, dan sekarang mereka mengungkapkan masalah baru yang coba mereka pecahkan.
Badan audit mengatakan setidaknya delapan operator POGO yang nakal telah dibatalkan izinnya, dan empat lainnya sedang diperiksa. Menurut senator Risa Hontiveros, utang POGO mencapai miliaran dolar, dan mereka telah memperkenalkan banyak kriminalitas ke Filipina, itulah sebabnya mereka harus meninggalkan negara itu begitu mereka membayar utangnya.
Orang Filipina akhirnya pulih dari pandemi COVID, tetapi mereka masih jauh dari tempat yang seharusnya. Akibatnya, Duterte telah melonggarkan sikap anti-kasinonya dan mengizinkan lebih banyak kasino dibuka. PAGCOR telah mengumumkan bahwa kasino baru di Boracay akan menarik tamu baru dan menciptakan ribuan pekerjaan.
